Jaga warisan Budaya Nusantara



Indonesia terkenal dengan budayanya yang melimpah, dari sabang sampe marauke, di setiap daerah pasti ada budaya khasnya tersendiri, Bali dengan budaya ngabennya, Madura dengan budaya karapan sapinya dan masih banyak yang lainnya. Saking banyaknya budaya negri ini, membuat Negara tetangga kita mengklaim banyak budaya kita. Tak hanya budaya, batik dan keris yang jelas-jelas berasal dari nusantara, di klaimnya juga. Wajar kalau budaya di negri kita ini banyak di ambil orang, kita sendiri yang merupakan putra-putri ibu pertiwi bahkan tidak pernah menghargai warisan nenek moyang berupa budaya.

Moderenisasi merupakan penyebab utamanya, anak muda Indonesia lebih senang memakan makanan luar negri dari pada makan tempe dan tahu, apalagi belajar menari janger dan jaipong. Kita semua harus sadar, budaya yang merupakan warisan nenek moyang itu, tidak bisa hidup dengan sendirinya, budaya butuh kita, anak-anak Indonesia untuk melestarikanya. Jika pelestarian budaya dapat di lakukan dengan baik, maka akan menyumbang sebagian besar devisa Negara yang di dapat melalui kunjungan wisatawan domestic maupun internasional, kalau sudah begini lapangan pekerjaan yang baru pun akan terbentuk dengan sendirinya, dan dapat memajukan perekonomian daerah tersebut. Hal tersebut membuat budaya negri kita ini, di kenal di seluruh dunia, dan membuat pihak-pihak yang tidak bertangung jawab akan malu jika ingin mengambil budaya negri ini.

Kalau kita mau tidak ada lagi penklaiman budaya Indonesia, ayo mulai dari sekarang menghargai dan melestarikan budaya negri Indonesia, agar anak dan cucu kita di masa mendatang, masih bisa memiliki dan mengetahui bahwa Negara kita ini adalah Negara paling berbudaya di dunia dan jadilah 100% INDONESIA.


salam KRIBO..

Read more

tutorial photoshop, ngeganti mukak orang

Gak ada puasnya kalau ngomongin pengetahuan, apalagi yang unik. Nie untuk mengatasi kehausan kalian-kalian semua akan ilmu ( design grafis) tentunya, saya kasi lagi tutorial photoshop, tutorial kali ini saya akan kasi tau kalian semua tehnik dasar dalam editing foto (mengganti bangian tubuh orang). dan saya berterima kasih pada teman saya nata, yang mau menyumbangkan fotonya dengan rela pada saya untuk di edit. ok langsung aja kita liat tutorialnya.


Langkah 1.

Ini langkah awal, open fotonya yang mau di edit, cari foto yang sesuai ya. Di sini saya mengunakan foto teman saya, yang mau di edit menjadi anak bayi.



Langkah 2.


Seleksi bagian kepala pada foto yang mau di edit (bisa mengunakan Pen tool,lasso tool dan erase tool), pada tutorial kali ini saya mengunakan pen tool.



Kalo sudah di seleksi klik kanan-make selection-set feather radiusnya menjadi 2 pixel-klik OK, setelah itu klik Ctrl+C dan Ctrl+V. Nah. akan terbentuk layer baru, layer itulah yang di drag ke foto yang mau di pakai (foto bayinya).



Langkah 3.


Setelah di drag, kita harus menyamakan ukuran agar sesuai dengan ukuran foto yang mau di ubah mukanya, setelah itu samakan warna mukanya dengan warna muka foto backround nya. Caranya klik Ctrl+B atau klik pada menu Image- adjusment- color blance-setelah dialog box color balance keluar dan atur agar warnanya sesuai dan klik OK.



Nah jadinya warna fotonya akan menjadi seperti di bawah, dan warna mukanya sudah sama dengan warna bacground fotonya.



Langkah 4.

Bagian ini untuk memasang mukanya ke bacground fotonya. Paskan ukurannya lalu hapus bagian yang gak perlu seperti lehernya.



Nah kayak gini klo udah jadinya.


Nie yang udah saya kreasikan dan atur warnanya lagi biar lebih nyata.


Kalo kalian semua kreatife, kamu bisa berkreasi lagi dengan foto-foto teman atau keluarga kalian semua....... selamat berkarya mas Kribo.....


Ada keluhan yang mau di tanyakan..??? tulis aja di kotak komentar...

Read more

Tari Barong

Tari barong merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis tertentu.

Topeng dalam tarian Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan pertunjukan pembuka, yang diiringi dengan gamelan. Ada beberapa jenis tari barong namun yang sering dipentaskan untuk konsumsi pariwisata yaitu jenis Baring Ket.

Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.

Untuk menarikannya Barong ini diusung oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk / Juru Bapang, satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat dan ekornya. Tari Barong Keket ini melukiskan tentang pertarungan tanpa akhir antara kebajikan (dharma) dan keburukan (adharma) yang merupakan paduan yang selalu berlawanan (rwa bhineda).
MAJU TERUS PARIWISATA INDONESIA
JANGAN SAMPE TERJADI KEMBALI, KEBUDAYAAN INDONESIA DI AMBIL ORANG LAIN
MARI KITA JAGA BERSDAMA KEBERDAYAAN BUDAYA INI.
Read more

lagenda Rara Jonggrang


Lagenda ini berwal dari keberadan dua buah kerajaan yang sangat besaryang saling bertetangga pada waktu itu di jawa tengah, yaitu Kerajaan Pengging, yang diperintah oleh Raja Pengging, dan Kerajaan Prambanan, yang diperintah oleh Prabu Baka. Biarpun terkenal kejam dan mempunyi sosok seperti raksasa, prabu baka mempunyai seorng anak yang mempunyai pasar cantaik nan ayu yang bernama Rara JOnggrang.
Raja Pengging sudah lama merasa sedih karena rakyatnya sering mendapat gangguan dari bala tentara Kerajaan Prambanan. Ia ingin sekali menumpas para penguasa Kerajaan Prambanan, namun mereka terlalu kuat baginya. Untuk mencapai keinginannya, Raja Pengging kemudian memerintahkan putranya, Raden Bandung, untuk bertapa dan memohon kekuatan dari para dewa. Raden Bandung berhasil mendapatkan kesaktian berupa jin, bernama Bandawasa, yang selalu patuh pada perintahnya. Sejak itu namanya diubah menjadi Raden Bandung Bandawasa.
Berbekal kesaktiannya itu, Raden Bandung berangkat ke Prambanan bersama bala tentara Pengging. Setelah mengalami pertempuran yang sengit, Raden Bandung berhasil membunuh Prabu Baka. Dengan seizin ayahandanya, Raden Bandung bermaksud mendirikan pemerintahan yang baru di Prambanan. Ketika memasuki istana, ia bertemu dengan Rara Jonggrang. Tak pelak lagi, Raden Bandung jatuh cinta kepada sang putri dan meminangnya.
Rara Jonggrang tidak ingin diperistri oleh pemuda pembunuh ayahnya, namun ia tidak berani menolak secara terang-terangan. Secara halus ia mengajukan syarat bahwa, untuk dapat memperistrinya, Raden Bandung harus sanggup membuatkan 1000 buah candi dalam waktu semalam. Raden Bandung menyanggupi permintaan Rara Jonggrang. Segera setelah matahari terbenam, ia pergi ke sebuah tanah lapang yang tidak jauh dari Prambanan. Ia bersemadi memanggil Bandawasa, jin peliharaannya, dan memerintahkan jin itu untuk membangun 1000 candi seperti yang diminta oleh Rara Jonggrang.
Bandawasa kemudian mengerahkan teman-temannya, para jin, untuk membantunya membangun candi yang diinginkan majikannya. Lewat tengah, Rara Jonggrang mengendap-endap mendekati lapangan untuk melihat hasil kerja Raden bandung. Betapa kagetnya sang putri melihat bahwa pekerjaan tersebut sudah hampir selesai. Secepatnya ia berlari ke desa terdekat untuk membangunkan para gadis di desa itu. Beramai-ramai mereka memukul-mukulkan alu (penumbuk padi) ke lesung, seolah-olah sedang menumbuk padi. Mendengar suara orang menumbuk padi, ayam jantan di desa itu terbangun dan mulai berkokok bersahutan.
Pada saat itu Bandawasa telah berhasil membuat 999 candi dan sedang menyelesaikan pembangunan candi yang terakhir. Mendengar suara ayam berkokok, Bandawasa dan kawan-kawannya segera menghentikan pekerjaannya dan menghilang karena mereka mengira fajar telah tiba. Raden Bandung yang melihat Bandawasa dan kawan-awannya berlarian langsung bangkit dari semadinya dan bersiap-siap menyampaikan kegagalannya kepada rara Jonggrang. Setelah beberapa lama menunggu, Raden Bandung merasa heran karena fajar tak kunjung tiba. Ia lalu menyelidiki keanehan yang terjadi itu.
Raden Bandung sangat marah setelah mengetahui kecurangan Rara Jonggrang. Ia lalu mengutuk gadis itu menjadi arca. Sampai saat ini Arca Rara Jonggrang masih dapat ditemui di Candi Rara Jonggrang yang berada di kompleks Candi Prambanan. Raden Bandung juga mengutuk para gadis di Prambanan menjadi perawan tua karena tidak seorangpun yang mau memperistri mereka.

sumber: dari berbagai sumber
Read more